Tindak Lanjuti Kecelakaan Kerja di PT. SDO Sei Mangkei, Disnaker Lakukan Penelusuran

Editor: Zona Sumut author photo






Simalungun, Zonasumut.id - Pasca viralnya pemberitaan terkait adanya kecelakaan tenaga kerja di PT. Sime Darby Oil (SDO) di Kawasan KEK Sei Mangkei beberapa bulan yang lalu, kini mulai menarik perhatian Dinas Ketenagakerjaan Simalungun dan Provinsi Sumatera Utara.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, tepatnya pada 29 November 2023 telah terjadi kecelakaan kerja terhadap salah satu pekerja hingga kritis karena tertimpa paku bumi.

Ceritanya, saat itu Ramadhani melakukan pengerjaan penggalian disekitar penanaman paku bumi di PT. Sime Darby Oil (SDO) melalui PT. Maligo Mas Utama.

Namun disaat pengerjaan, tiba-tiba saja paku bumi tumbang dan menimpa korban yakni Ramadhani, sehingga hidung dan bibirnya pun tampak terluka parah akibat insiden tersebut.

Saat dikonfirmasi terkait hal ini, Kadisnaker Simalungun, Riando Purba belum mengetahui dengan pasti terkait insiden tersebut. Namun ia berjanji akan segera mencari tahu dan menelusuri perihal tersebut, karena adanya dugaan perusahaan itu tidak menyediakan BPJS Ketenagakerjaan bagi karyawannya.

Demikian halnya disampaikan oleh Disnaker Provsu yakni Radesman Purba yang mengatakan bahwa telah mendapatkan informasi awal dari pihak perusahaan tersebut, bahwasanya korban telah masuk kerja kembali.

Namun meskipun begitu, ia berjanji akan segera menelusuri terkait perihal tersebut.

"Kami konfirmasi lagi bang minggu depan.

Perkembangannya saya info sama abang," tegasnya.

Sementara itu, pihak pemegang kuasa korban saat dikonfirmasi pada hari Kamis (29/2/2024) mengatakan bahwasanya korban memang sempat masuk kerja kembali, namun itu tidak berlangsung lama karena hidungnya masih sering mimisan atau mengeluarkan darah.

"Kemarin sempat masuk kerja lagi, paling pun cuma seminggu. Habis itu gak kerja lagi dia karena sering mimisan. Kemudian sempat ditanyakan juga ke medis kemarin, katanya harus operasi di hidung karena benturannya terlalu kuat. Maka dari itu kami akan terus mendesak perusahaan agar bersedia mempertanggung jawabkan nasib karyawannya tersebut," tegasnya. (Dwi)

Share:


File: Print/PDF
Komentar

Berita Terkini