Nek Rojimah yang saat itu menumpang becak bermotor bersama adiknya, Anwar, dan keponakannya yang berusia 12 tahun, tiba-tiba dijambret oleh dua pelaku yang mengendarai sepeda motor besar berwarna hitam. Menurut saksi, pelaku mengenakan helm sehingga wajahnya tidak terlihat.
Saat becak hendak berbelok di persimpangan, pelaku langsung memepet dan merampas tas milik Nek Rojimah.
"Tiba-tiba saja, aku kaget dan langsung berteriak karena tas aku diambil," ujar Nek Rojimah dengan nada sedih.
Dalam tas tersebut, terdapat uang tunai sebesar Rp2.100.000, KTP, Kartu Keluarga (KK), kartu BPJS, serta obat-obatan yang diberikan oleh pihak rumah sakit.
Sempat Dikejar, Pelaku Kabur
Adik korban, Mawardi (58), yang mengikuti dari belakang dengan sepeda motor sempat berusaha mengejar pelaku. Namun, motor yang digunakan para pelaku melaju dengan sangat kencang, sehingga mereka berhasil melarikan diri.
"Kami tidak menyangka kalau motor yang memepet itu penjambret, karena jalan sedang ramai," kata Anwar, adik korban.
Sementara itu, Tumino, orang tua dari keponakan korban, membenarkan bahwa anaknya melihat pelaku mengendarai motor jenis CBR berwarna hitam.
Masyarakat Resah, Korban Minta Polisi Bertindak
Aksi penjambretan ini membuat warga sekitar resah. Nek Rojimah berharap pihak kepolisian segera mengusut kasus ini dan menangkap pelaku agar kejadian serupa tidak terulang.
Diketahui, Nek Rojimah merupakan warga Blok X, Desa Pematang Cengkering, Kecamatan Medang Deras, Kabupaten Batu Bara. Hingga kini, belum ada informasi lebih lanjut mengenai perkembangan kasus ini dari pihak kepolisian. (Putra/Amin)
